PA Boyolali Berpartisipasi Dalam Seminar Nasional Berjudul “Mahkamah Islam Tinggi (MIT): Pembuka Tabir Sejarah Eksistensi Peradilan Agama dalam Reformasi Hukum dan Peradilan di Indonesia” yang Dilaksanakan Secara Daring

Ditulis oleh Ahyas Widyatmaka on .

Ditulis oleh Ahyas Widyatmaka on . Dilihat: 242

PA Boyolali Berpartisipasi Dalam Seminar Nasional Berjudul

“Mahkamah Islam Tinggi (MIT) : Pembuka Tabir Sejarah Eksistensi Peradilan Agama

dalam Reformasi Hukum dan Peradilan di Indonesia yang Dilaksanakan Secara Daring

Boyolali, Kamis (23/10/2025) - Pengadilan Agama Boyolali turut berpartisipasi dalam kegiatan Seminar Nasional yang mengangkat judul “Mahkamah Islam Tinggi (MIT) : Pembuka Tabir Sejarah Eksistensi Peradilan Agama dalam Reformasi Hukum dan Peradilan di Indonesia”, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung Republik Indonesia bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, (23/10), bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), serta diikuti oleh pejabat dan peserta dari berbagai lembaga, termasuk Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Civitas Akademika Universitas Sebelas Maret, serta seluruh lembaga peradilan baik tingkat pertama maupun banding di seluruh Indonesia.

Seminar ini dihadiri lebih dari 500 peserta yang mengikuti secara luring maupun daring, terdiri dari unsur Pengadilan Agama (PA), Pengadilan Tinggi Agama (PTA), serta Mahkamah Syariah dari seluruh Indonesia. Pengadilan Agama Boyolali juga turut aktif berpartisipasi secara daring melalui kehadiran para pejabat kepaniteraan, antara lain Panitera Muda, Panitera Pengganti, serta para Juru Sita dan Juru Sita Pengganti di ruang Media Center.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kolaborasi antara Badilag dan perguruan tinggi memiliki makna strategis dalam memperkuat landasan historis dan filosofis peradilan agama di Indonesia. Menurutnya, menggali kembali sejarah peradilan Islam menjadi penting dalam memperkuat eksistensi lembaga peradilan agama di masa kini dan masa depan.

Sementara itu, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., dalam laporannya menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan meluruskan jejak historis Mahkamah Islam Tinggi sebagai cikal bakal lembaga peradilan agama di Indonesia. Ia menegaskan, Tujuan utama kegiatan ini adalah menggali kembali akar sejarah peradilan Islam dan menguatkan kontribusinya dalam membentuk sistem hukum nasional yang adil dan beradab.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, PTA Semarang selaku tuan rumah melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), dengan dukungan penuh dari Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Penandatanganan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara lembaga peradilan dan dunia akademik.

Seminar ini juga menjadi ruang diskusi yang produktif dan reflektif bagi para peserta untuk memperkuat gagasan mengenai reformasi peradilan agama serta pengembangan hukum Islam kontemporer di Indonesia. Melalui partisipasinya, Pengadilan Agama Boyolali menunjukkan komitmen dalam mendukung upaya penguatan eksistensi peradilan agama yang berakar pada sejarah keislaman sekaligus adaptif terhadap perkembangan hukum modern.

Dokumentasi

 

 

Add comment


Security code
Refresh

Hubungi Kami

Pengadilan Agama Boyolali

Jl. Solo - Semarang Km. 23 Mojosongo 57322 

Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah

Telp. (0276) 321014,  Fax. (0276) - 321599

Website : www.pa-boyolali.go.id

Email : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

          Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Instagram : pa_boyolali

Tautan Aplikasi