Pengadilan Agama Boyolali Mengikuti Pelatihan Eksekusi Perdata Secara Daring
Pengadilan Agama Boyolali Mengikuti Pelatihan Eksekusi Perdata Secara Daring
Boyolali, 17 Oktober 2025 — Pengadilan Agama (PA) Boyolali turut berpartisipasi dalam kegiatan Pelatihan Eksekusi Perdata yang diselenggarakan oleh Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (BSDK) Mahkamah Agung Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8 hingga 17 Oktober 2025 dan diikuti oleh 156 orang Hakim serta Pimpinan Pengadilan Agama dari seluruh Indonesia secara daring.
PA Boyolali diwakili oleh Wakil Ketua, Dr. Jamadi, Lc., M.E.I., mengikuti seluruh rangkaian pelatihan secara daring baik melalui e-learning dan zoom. Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi jajaran peradilan agama untuk memperdalam pemahaman teknis dan yuridis terkait pelaksanaan eksekusi perdata, yang merupakan salah satu aspek paling krusial dalam proses penegakan hukum perdata.
Acara pelatihan secara resmi dibuka oleh Dr. Syamsul Arief, S.H., M.H., selaku Kepala Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (BSDK) Mahkamah Agung RI. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan merupakan wujud nyata dan komitmen Mahkamah Agung dalam mendorong peningkatan indeks eksekutabilitas putusan perdata di lingkungan peradilan. Menurut beliau, peningkatan kapasitas hakim dalam aspek eksekusi akan berdampak langsung terhadap kepercayaan publik dan efektivitas penegakan hukum di Indonesia.
Selama pelatihan berlangsung, antusiasme para peserta terlihat jelas dalam setiap sesi. Mereka tidak hanya berperan sebagai pendengar, tetapi juga aktif memberikan tanggapan, mengajukan pertanyaan substantif, serta menyampaikan berbagai pengalaman lapangan yang memperkaya diskusi. Dinamika interaksi yang terbentuk menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan para peserta terhadap solusi praktis dalam menghadapi tantangan pelaksanaan eksekusi perdata.
Dalam salah satu sesi diskusi, Wakil Ketua PA Boyolali, Dr. Jamadi, Lc., M.E.I., turut memberikan pandangan berharga terkait eksekusi Hak Kekayaan Intelektual bahwa “Hak Kekayaan Intelektual itu mempunyai dua hak yaitu hak moral yang selamanya terus melekat pada pencipta/penemunya dan tidak dapat dilaihkan dan hak ekonomi yang dapat dialihkankan kepada orang lain. Karenaya jika objek eksekusi berupa Hak Kekayaan Inteletual maka yang menjadi objek eksekusi ada hak ekonominya.” Pandangan tersebut menyoroti pentingnya pimpinan pengadilan selaku penaggunngjawab eksekusi untuk mengupdate pengetahuan dan skillnya dalam pelaksanaan eksekusi putusan terhadap objek-objek yang kekinian diantaranya Hak Kekayaan Intelektual.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para hakim dan pimpinan pengadilan agama, termasuk PA Boyolali, dapat memperkuat pemahaman serta kemampuan teknis dalam melaksanakan eksekusi perdata secara profesional, efektif, dan berintegritas. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen Mahkamah Agung dalam mewujudkan peradilan yang agung, berwibawa, serta memberikan kepastian hukum yang berkeadilan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, sebelum menutup secara resmi pelatihan tersebut, Dr. Syamsul Arief, S.H., M.H., selaku Kepala Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan (BSDK) Mahkamah Agung RI juga mengumumkan 10 peserta terbaik dalam pelatihan tersebut dan untuk Peringkat Pertama diraih oleh Wakil Ketua PA Boyolali, Dr. Jamadi, Lc., M.E.I.
Dokumentasi
